Monday, November 15, 2010

lalu....

ah......selalu...
lagi-lagi kamu batalkan sepihak pertemuan ini,dan selalu kamu menyalahkan diriq.
"ribet! marah-marah mlulu! jadi ndak mood bwat ketemu kamu!" jawabmu di sms terakhir
terlalu ribet ya? taukah kamu,knapa ku begitu menyebalkan tiap kita akan bertemu?
karna ku tak sabar bertemu,karna ku tak rela waktu ku habiskan untuk menunggumu,karna waktumu tak banyak untukku,karna waktu tak pernah berpihak padaku.karena.....ah....
"aioh!" ujarnya membuyarkan penantianku
huft...hanya sanggup ku hela nafas.nyatanya tidak melegakan dadaku," q tunggu di kedai ya" jawabku
"yup! q ke kampus bentar nti bareng ke squad" ujarnya
q hanya menganggukan kepala

....................
q tetap berharap melihat bayang mu,dengan jaket hijau,muka masam dan mendengar omelan panjang dari bibir tipismu meski q tau pasti kau tak akan datang.entah sudah berapa batang rokok yang q hisap tuk menghadirkan bayangmu.gelas kopi aceh ke-2 datang...

serasa di pecundangi oleh waktu,ketika detik-detik berlari.tak terasa sudah lewat,dan waktu membawamu tuk menjalani rutinitasmu.
"dah lama?" ujarnya seraya menaruh helm dan duduk di sampingq
orang yang q nanti datang tapi bukan kamu yang q damba," lumayan" sahutq
"habisin sebatang yah,baru berangkat"
"yup,q juga menunggu balasan si-dia" jwabnya
apa lagi yang mengalir dari mulutq,q pun tak tau.pandanganq tetap terpaku di ujung jalan
"ayo" ajaknya,q ikut berdiri.kepalaq semakin berat juga rasa yang terus menggelayutiku tuk tetap menantimu
enggan q mengikutinya,entah apa yang membuatku bertahan tuk trus menantimu,senyummu,matamu,suaramu,tanganmu,aroma tubuhmu,entahlah...
untuk terakhir kalinya q mengharap melihat bayangmu sampai dia membawaku menjauh dari tempat penantianq